Minggu, 24 Januari 2010

Pangalengan Pesona Wisata Keluarga


Pangalengan, yang berada di daerah Bandung Selatan memiliki banyak pesona wisata kebun dan wisata, diantaranya wisata perkebunan, danau, hutan dan petualangan rafting yang masih alami.

Anda yang ingin berkunjung ke Pangalengan dapat menggunakan jalur ke arah Dayeuhkolot atau juga melalui jalur Kopo. Sebelum memasuki Pengalengan, Anda akan melewati PLTA Lamajan, di sekitaran Jalan Raya Banjaran – Pangalengan. Lamajan merupakan salah satu bagian dari tiga PLTA tua yang dibangun oleh Belanda.


Setelah melewati Lamajan kita akan melewati perkebunan teh Malabar, salah satu perkebunan teh tertua di Indonesia. Didekatnya terdapat Rumah Boscha, yang digunakan sebagai titik tempat Bosscha mengamati perkebunannya, dikarenakan Bosscha adaalah pemilik kebun Malabar ini, pada masanya. Saat ini, PTPN VIII adalah pengelola perkebunan teh ini.

Perjalanan selanjutnya adalah Situ Cileunca. Di daerah Situ Cileunca terbilang sungai Palayangan yang biasanya digunakan sebagai tempat untuk berwisata rafting. Air sungai Palayangan berasal dari Situ Cileunca. Di sungai inilah para pecinta rafting akan memperoleh kenikmatan rafting dalam tingkat kesulitan kelas tiga.

Pangalengan dikenal juga sebagai penghasil susu sapi yang segar. Di seputar Pengalengan Anda dapat dengan mudah mendapatkan tempat-tempat penjualan susu sapi yang segar dan juga dapat berkunjung di peternakan sapinya. Keberadaan Pangalengan merupakan salah satu tempat yang dapat dibanggakan dengan kealamian alam dan keramahan masyarakatnya.

Objek Wisata Menarik di Pangalengan:

1. Situ Cileunca
Situ Cileunca berada di lingkungan perkebunan teh. Perahu disewakan untuk berkeliling menikmati seantero telaga. Harga Tiket Masuk Rp. 2.500/Orang dan untuk Kendaraan Jenis Bus Rp.7.000,- Sedan dan Mini Bus Rp.3.000,- dan Sepeda Motor Rp.1.000,-. Di Situ Cileunca ini juga menyediakan paket Outbond yaitu Rafting dengan biaya Rp.120.000,-/Orang, Paintball Rp.80.000 – Rp.100.000,-/Orang dan Flying Fox Rp.10.000,-/Orang

2. Situ Cisanti
Terhampar di kaki Gunung Wayang, selain udaranya cukup dingin, letak objek wisata juga dikelilingi hutan rimba yang usianya mungkin sudah ratusan tahun. Tarif masuknya Rp 5.000 (satu orang ditambah sepeda motor), Anda juga dapat memancing disini.

3. Perkebunan Teh Malabar
Terletak di kawasan perkebunan Pangalengan yang sarat dengan sejarah. Perkebunan Teh Malabar dibangun pada tahun 1890 merupakan sarana wisata keluarga yang paling tepat. Tersedia bungalow dan pemandian air panas alam untuk menyehatkan tubuh Anda.

4. Taman Makam dan Monumen K.A.R Bosscha
Tempat ini merupakan tempat bersejarah, tempat Bosscha pernah tinggal dan mengatur perkebunan ini. Makam Boscha yang dinaungi oleh pepohonan di sebuah hutan kecil. Tempat ini dahulu merupakan tempat ia beristirahat setelah lelah menginspeksi kebun-kebun teh.

5. Situ Gede
Sebuah danau/situ yang terdapat di kawasan perkebunan teh Malabar.

6. Gunung Nini
Walaupun hanya sebuah bukit, banyak dikunjungi para wisatawan untuk menikmati pemandangan yang menakjubkan dari pegunungan yang melingkungi Malabar, Situ Cileunca, dan matahari terbit di antara Gunung Wayang dan Windu.

7. Pabrik Teh Malabar
Pabrik Teh Tanara yang didirikan tahun 1905 dan kini dikenal sebagai Pabrik Teh Malabar terus memproduksi teh dataran tinggi yang berkualitas baik dan terkenal di dunia.

Hotel :

1. Wisma Malabar – Pangalengan
Informasi dan Reservasi Humas & Agrowisata :
PTP VIII Jl. Sindang Sirna No. 4, Bandung 40153
Telp. 022- 2038966

2. Hotel Citere
Jl. Raya Pangalengan No.589 Pangalengan
Telp. 022-5979423

3.Hotel Dewi
Jl. Raya Pangalengan, Pangalengan
Telp. 022-5979636

4. Hotel Damanaka

5. Penginapan Karya Ayu

Sumber :
http://www.potlot-adventure.com/2009/11/11/pangalengan-pesona-wisata-keluarga/
http://pangalengan.com/the-news/103-pangalengan-pesona-wisata-keluarga.html

1 komentar:

  1. Saya putra asli Pangalengan ada hal yang terkesampingkan 3 hal menarik di pangalengan salah satunya keajaiban situ Cileunca, danau buatan itu tidak terbentuk dari sungai melainkan hasil dari beberapa selokan/mata air kecil di sekitar Perkebunan yang di gabungkan menembus lembah dan Gunung hingga menjadi danau. berbeda dengan bendungan pada umumnya(saguling, cirata jatiluhur) 2 hal lainnya ada dokumentasinya pada saya

    BalasHapus