Minggu, 24 Januari 2010

Wisata Pangalengan Butuh Rp 10 Miliar

Kawasan Pangalengan mulai dilirik lebih serius sebagai tujuan wisata di Bandung. Targetnya Pangalengan dapat menjadi kawasan wisata alternatif setelah Lembang.

Untuk mengembangkan wisata Pangalengan ini dibutuhkan investasi hingga Rp 10 miliar. Salah satu investor yang berminat mengembangkannya adalah Bentala Jaya Mandiri Group.


"Kami akan mengembangkan obyek wisata di Pangalengan. Di antaranya seperti di Gunung Puntang, Cibolang serta Hutan Lindung Rahong," kata Direktur Keuangan Bentala Jaya Mandiri Group Rida Farida, Rabu (30/7).

Ia menambahkan, Gunung Puntang dan Rahong direncanakan sebagai pusat kegiatan outbond. Sedangkan di Cibolang akan dikembangkan obyek wisata pemandian air panas. Areal wisata di Pangelangan sendiri ada di bawah Perum Perhutani.

Menurut Rida, pihaknya sudah mengantongi izin dari Perhutani untuk mengelola ketiga obyek wisata tersebut selama 25 tahun ke depan. Dengan izin tersebut, Rida bertekad menjadikan Pangalengan sebagai tujuan wisata utama di Bandung.

"Pangalengan yang terletak di Bandung Selatan pamornya masih kalah dibandingkan Lembang atau Ciwidey. Masih terbatasnya infrastruktur menjadi kendala utama meski Pangalengan mempunyai obyek wisata alam yang tak kalah bagusnya," jelas Rida.

Rida menuturkan, investasi sebesar Rp 10 miliar ini akan dipakai untuk membangun infrastruktur maupun melengkapi fasilitas di obyek wisata yang sudah ada, termasuk membangun hotel berbintang. (dar)


Buka Diri
BENTALA Jaya Mandiri Group membuka diri terhadap pihak ketiga yang berminat membangun pariwisata di Pangalengan.

''Kami optimistis investasi yang dikeluarkan dapat menghasilkan keuntungan dalam jangka tiga hingga lima tahun ke depan,'' kata Direktur Keuangan Bentala Jaya Mandiri Group Rida Farida, Rabu (30/7).

Optimisme ini berdasarkan pada jumlah kunjungan wisatawan ke Pangalengan yang mulai meningkat, yakni sekitar 10 ribu wisatawan setiap tahun.
Jumlah ini tentu masih kalah dibanding wisatawan yang ke Lembang dan Ciwidey, karena Lembang dan Ciwidey memiliki fasilitas pariwisata yang lebih baik. Jika fasilitas pariwisata di Pangalengan terus ditingkatkan, bukan mustahil kunjungan wisatawan melebihi Lembang maupun Ciwidey. (dar)

Sumber :
Tribun Jabar, 31 Juli 2008, dalam :
http://www.perumperhutani.com/index.php?Itemid=2&id=266&option=com_content&task=view

1 komentar:

  1. saya sebagai putra asli daerah pangalengan sangat setuju sekali mengenai wacana pengembangan sebagai daerah wisata yang memiliki fasilitas pariwisata yang lebih baik dibandingkan dengan daerah lembang dan ciwidey.disamping itu juga apabila terrealisasi akan meningkatkan perekonomian daerah pangalengan dan sekitarnya.

    BalasHapus